Yogyakarta – Balai Konservasi Sumber Daya Alam (KSDA) Yogyakarta melaksanakan pemantauan pelaksanaan program PRIMA Magang Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) “Kawan Konservasi: Pengelolaan Keanekaragaman Hayati” Angkatan I Tahun 2025. Kegiatan ini berlangsung di beberapa lokasi, yaitu di Suaka Margasatwa (SM) Paliyan pada Jum’at (26/09/2025), SM Sermo pada Senin (29/09/2025), dan Cagar Alam (CA) Imogiri pada Selasa (07/10/2025).

Pemantauan dilakukan pada dua posisi magang, yaitu Posisi Asisten Pemantauan Keanekaragaman Hayati (terestrial) yang dihadiri enam peserta dengan fokus pada kegiatan inventarisasi flora dan fauna (aves, mamalia, serta jenis satwa lain). Posisi lainnya, yaitu Asisten Analis Pemberdayaan Masyarakat yang dihadiri lima peserta dengan fokus pada kegiatan inventarisasi sosial, ekonomi, dan budaya. Selain peserta, kegiatan pemantauan juga dihadiri oleh para mentor yang memberikan pendampingan dan supervisi langsung semendampingi dan memberikan supervisi langsung atas pelaksanaan magang.

Pemantauan ini merupakan bagian dari komitmen Balai KSDA Yogyakarta untuk memastikan pelaksanaan magang sesuai dengan rencana sehingga kompetensi pembelajaran yang diharapkan dapat tercapai. Selain itu, juga dilakukan diskusi terkait kendala yang dihadapi peserta selama melaksanakan magang. Posisi Asisten Pemantauan Keanekaragaman Hayati menghadapi kesulitan medan dan keterbatasan pengetahuan dalam identifikasi satwa, terutama aves. Sementara itu, peserta posisi Asisten Analisis Pemberdayaan Masyarakat menghadapi tantangan dalam memahami pengelolaan hutan konservasi (mengingat seluruh peserta berasal dari prodi humaniora), mengenali lokasi yang menjadi objek pemanfaatan oleh masyarakat, serta penguasaan Bahasa Jawa peserta magang.

Untuk memperkuat pemahaman, Balai KSDA Yogyakarta juga melakukan pendalaman terhadap sejumlah pertanyaan pada Kuisioner Inventarisasi Sosial, Ekonomi, dan Budaya Masyarakat di sekitar kawasan konservasi. Hal ini diharapkan membantu peserta dalam proses pengolahan dan analisis data.

Dalam kesempatan tersebut, Balai KSDA Yogyakarta juga mengingatkan kembali mengenai output magang yang harus disusun, baik secara individu maupun kelompok. Laporan individu berupa Laporan Bulanan yang dikirim melalui platform PRIMA PTKI. Sedangkan tugas kelompok berupa rancangan manajemen populasi dan pengelolaan habitat bagi peserta pada Posisi Asisten Pemantauan Keanekaragaman Hayati (terestrial), serta rancangan program pemberdayaan dan pengembangan usaha masyarakat bagi peserta pada Posisi Asisten Analis Pemberdayaan Masyarakat.

Sebagai tindak lanjut, peserta posisi Asisten Pemantauan keanekaragaman Hayati akan melanjutkan inventarisasi flora dan fauna di Suaka Margasatwa (SM) Sermo pada minggu pertama Oktober, sedangkan peserta posisi Asisten Pemberdayaan Masyarakat akan menyelesaikan wawancara pada responden yang tersisa. Selanjutnya, guna meningkatkan kualitas pembelajaran lapangan dan menyesuaikan dengan standar akademik sehingga dapat mendukung proses konversi SKS, peserta magang juga diharapkan untuk dapat berkonsultasi dengan dosen terutama dalam proses penyusunan output masing-masing posisi.

Melalui program magang Kawan Konservasi yang akan berlangsung sampai 28 November 2025 ini, diharapkan mahasiswa tidak hanya memperoleh pengalaman akademik, tetapi juga mampu berkontribusi nyata dalam mendukung konservasi keanekaragaman hayati dan pemberdayaan masyarakat di sekitar kawasan konservasi.

 

Artikel Terkait:

  1. Program Magang di BKSDA Yogyakarta
  2. 26 Mahasiswa Lolos PRIMA Magang PTKI Batch 1 "Kawan Konservasi"
  3. On Boarding dan Pembekalan PRIMA Magang PTKI: kepala Balai KSDA Yogyakarta Dorong Mahasiswa Asah Kompetensi dan Perluas Wawasan

 

 

Sumber Informasi: Erna Ika Rahayu, S.Hut., M.Sc.

Penulis naskah: Tri Hastuti Swandayani, S.Kom., M.Si

Editor: Tim Kehumasan BKSDA Yogyakarta

Penanggung jawab berita: Kepala Balai KSDA Yogyakarta

Kontak informasi: Call Center Balai KSDA Yogyakarta (0821-4444-9449)