Yogyakarta – Menteri Kehutanan, Raja Juli Antoni, menegaskan bahwa konservasi  mempunyai tantangan yang luar biasa dan tidak boleh menjadi pekerjaan yang dilakukan sendiri, melainkan gerakan bersama yang melibatkan semua pihak lintas usia dan peran. Pesan ini disampaikan pada Puncak Peringatan Hari Konservasi Alam Nasional (HKAN) 2025 di Gedung Manggala Wanabakti, Senin (11/8/2025), yang mengusung tema “Bergerak Bersama Membangun Sinergi Antar Generasi Demi Masa Depan Konservasi yang Lebih Baik”.

“Kita tahu bersama bahwa alam kita sedang menjerit. Ada proses pembangunan yang legal, diakui, dan berjalan sesuai hukum, namun banyak pula yang ilegal dan mengakibatkan kerusakan. Tantangan konservasi ini tidak bisa diselesaikan Kementerian Kehutanan sendirian,” kata Menhut.

Menhut menekankan bahwa HKAN bukan hanya seremonial, tetapi momentum pengingat bahwa tantangan konservasi tidak dapat diatasi oleh kemenhut saja. Semua bentuk kerja sama dari pihak manapun yang berinisiatif untuk memperbaiki hutan di Indonesia akan dibuka selebar-lebarnya dan prosesnya akan dipercepat. Beliau juga menginstruksikan jajarannya untuk tidak mempersulit partisipasi publik dalam pemulihan ekosistem dan upaya konservasi lainnya. 

Dalam kesempatan tersebut, Menhut mengingatkan pentingnya peran generasi muda sebagai penggerak utama pelestarian alam. “Generasi muda jangan hanya menjadi penonton, tetapi harus menjadi subjek perubahan, bukan sekadar jargon atau objek gerakan konservasi. Kemenhut membuka peluang seluas-luasnya bagi generasi muda untuk mengkampanyekan cinta alam. Sebagai digital native, memanfaatkan kreativitas dan teknologi untuk menginspirasi sekaligus menjaga alam dengan baik,”ujarnya. 

Direktur Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (Dirjen KSDAE), Satyawan Pudyatmoko, menegaskan komitmen kemenhut untuk menjaga keanekaragaman hayati yang tak ternilai harganya, bukan hanya sebagai warisan, tetapi sebagai pinjaman anak cucu yang harus dipertanggungjawabkan. 

“Kolaborasi antar generasi sebagai kunci untuk membangun konservasi yang lebih inklusif, inovatif, dan tangguh demi mewujudkan indonesia yang lestari,”tegasnya. 

Puncak Peringatan HKAN 2025 dimeriahkan dengan pameran konservasi, talkshow, launching jenis flora dan fauna terbaru di kawasan konservasi Indonesia, youth declaration for conservation, serta penampilan seni dari Mr. Jono & Joni, Kotak, dan Angklung & Dance Nusantara.

 

 

Penulis naskah: Tri Hastuti Swandayani, S.Kom., M.Si 

Editor: Tim Kehumasan BKSDA Yogyakarta

Penanggung jawab berita: Kepala Balai KSDA Yogyakarta

Kontak informasi: Call Center Balai KSDA Yogyakarta (0821-4444-9449)