Yogyakarta – Sebagai langkah nyata untuk meningkatkan keragaman tanaman sekaligus memulihkan ekosistem, kegiatan penanaman dalam rangka pengayaan jenis tanaman dilakukan di sekitar Embung Kedung Ingas dan bantaran aliran Sungai Andong, Sidorejo, Lendah, Kulon Progo (Selasa, 21/01/25). Kegiatan pengayaan tanaman ini dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk Kepala Balai KSDA Yogyakarta, Kepala Seksi Konservasi Wilayah I Yogyakarta, dan pegawai Balai KSDA Yogyakarta.

Tidak hanya itu, kegiatan ini juga dihadiri oleh sejumlah perwakilan dari instansi pemerintah dan komunitas lokal, seperti perwakilan Dinas Pariwisata DIY, Dinas Lingkungan Hidup Kulon Progo, Dinas Kelautan dan Perikanan Kulon Progo, Balai Penyuluhan Pertanian Lendah, Kepolisian Sektor Lendah, Komando Rayon Militer Sentolo, Bintara Pembina Desa Sidorejo, Kapanewon Lendah, Kelurahan Sidorejo, serta kelompok Pengawas Masyarakat Lendah. Selain itu, hadir pula para dukuh dari Kwarakan dan Jurug, karang taruna setempat, serta pemerhati konservasi lingkungan.

Dalam kegiatan tersebut, sebanyak 115 bibit tanaman ditanam. Dengan jenis yang sangat beragam, meliputi pohon klepu, kleco, kebag, timoho, mentaok, gondang, wiladha, pinang, pete, kopi, dan bibit tanaman lainnya. Kegiatan ini sendiri bertujuan untuk meningkatkan keragaman tanaman, yakni dengan memperbanyak jumlah dan jenis tanaman sehingga ekosistem lokal menjadi lebih beragam dan seimbang. Selain itu, kegiatan pengayaan ini juga digunakan untuk memulihkan ekosistem sehingga dapat menjaga keberlanjutan sumber daya alam melalui konservasi lingkungan. Kemudian, kegiatan ini juga dapat meningkatkan kualitas air dan udara, membuat pohon-pohon di sekitar embung berfungsi sebagai penahan erosi, penyaring air, dan penyerap karbon.

Kegiatan ini juga dapat melindungi flora dan fauna sehingga habitat alami di sekitar embung dapat memberikan tempat perlindungan bagi berbagai spesies. Tak hanya itu, kegiatan ini juga dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Dan dengan lingkungan yang lebih baik, produktivitas lahan maupun potensi ekowisata juga meningkat.

Selama ini, Embung Kedung Ingas telah menjadi poros utama pengairan pertanian Desa Sidorejo. Untuk itu, embung ini memiliki peran cukup penting bagi masyarakat setempat. Tidak hanya menyediakan air untuk pertanian, embung ini juga memiliki potensi besar untuk pengembangan wisata lokal. Dengan adanya kegiatan penanaman pohon di sekitarnya, maka diharapkan dapat mendukung upaya pengembangan potensi wisata lokal serta dapat memperkuat keberlanjutan ekosistem.

Pengayaan tanaman di sekitar embung ini mendapatkan sambutan positif dari warga desa dan perangkat pemerintahan setempat. Mereka menyadari pentingnya menjaga lingkungan sekitar untuk keberlangsungan hidup generasi mendatang. Selain itu, penanaman ini merupakan langkah kecil yang dapat berdampak besar bagi kelestarian alam dan ekowisata.

Melalui kegiatan ini, pemerintah bersama masyarakat Desa Sidorejo menunjukkan komitmen terhadap pelestarian lingkungan. Diharapkan, langkah ini dapat menjadi inspirasi bagi daerah lain untuk melakukan kegiatan serupa. Dengan kolaborasi berbagai pihak, ekosistem yang seimbang dan produktivitas lahan yang berkelanjutan bukanlah impian semata–karena dapat terwujud. Penanaman pohon ini bukan sekadar aktivitas, tetapi sebuah investasi jangka panjang untuk masa depan bumi dan manusia.

Salam lestari!

 

 

Sumber informasi: Dessy Rifah Anshori, A.Md. (Penyuluh Kehutanan Terampil)

Penulis naskah: Desy Rachmawati, S.S. (Pranata Humas Ahli Pertama BKSDA Yogyakarta)

Penanggung jawab berita: Kepala Balai KSDA Yogyakarta

Kontak informasi: Call Center Balai KSDA Yogyakarta (0821-4444-9449)