Yogyakarta – BKSDA Yogyakarta bersama Institut Hijau Indonesia (IHI) dan Green Youth Movement (GYM) mengadakan kegiatan edukatif bertajuk “Ngobrolin Iklim Bareng Green Youth Movement” di SMA N 2 Sleman. Acara ini melibatkan siswa-siswa kelas X dalam serangkaian aktivitas yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman mereka terhadap isu-isu lingkungan serta perubahan iklim.

Kegiatan diawali dengan sambutan dari Kepala Sekolah SMA N 2 Sleman, yakni Sunarya, S.Pd. Dalam sambutannya, Sunaryo, S.Pd. sangat mengapresiasi kegiatan yang dilakukan oleh BKSDA Yogyakarta, IHI, dan GYM. Sunaryo, S.Pd. juga menjelaskan bahwa saat ini SMA N 2 Sleman menjadi sekolah Adiwiyata tingkat nasional. Setelah itu, sambutan dilakukan oleh perwakilan dari BKSDA Yogyakarta, yakni Santi Pratiwi, S.Hut., M.Sc., Ph.D. yang mengungkapkan rasa terima kasih karena kegiatan ini disambut baik oleh SMA N 2 Sleman. Sambutan terakhir dilakukan oleh perwakilan dari Institut Hijau Indonesia (IHI), yakni Ihda ‘Afifah.

Masuk ke materi pembelajaran pertama, para siswa diajak untuk menonton film bertema lingkungan dan perubahan iklim. Film ini dirancang untuk membuka wawasan siswa mengenai tantangan global yang dihadapi bumi akibat dampak perubahan iklim. Setelah menonton, para siswa dibagi ke dalam beberapa kelompok untuk melaksanakan Focus Group Discussion (FGD).

Dalam FGD ini, setiap siswa dibagi menjadi 12 kelompok. Setiap kelompok akan diberi peran khusus, seperti tim masyarakat, pemerintah, LSM, pengusaha, akademisi, dan lainnya. Melalui diskusi ini, para siswa diajak berpikir kritis dan memahami berbagai sudut pandang terkait isu lingkungan. Para siswa juga diajak berpikir kritis dan memahami berbagai sudut pandang terkait isu lingkungan. Mereka mendiskusikan solusi dan langkah konkret yang dapat dilakukan untuk menghadapi perubahan iklim sesuai peran yang dimainkan.

Selain melakukan FGD, para siswa juga diminta untuk menuangkan kreativitasnya dalam bentuk poster atau kampanye terkait isu lingkungan dan iklim. Poster-poster ini diharapkan mampu menyuarakan pesan kuat tentang pentingnya menjaga lingkungan dan mendorong aksi nyata dalam kehidupan sehari-hari. Setelah mind mapping hasil diskusi dan poster selesai, para siswa kemudian mempresentasikan pekerjaan kelompok mereka di hadapan peserta lainnya. Setiap kelompok memaparkan ide-ide yang telah dirumuskannya, seperti langkah-langkah mitigasi dan adaptasi terhadap perubahan iklim, serta strategi kolaborasi antarpihak. Setelah presentasi, kegiatan diakhiri dengan memberikan hadiah kepada kelompok pemenang dalam kategori mind mapping dan poster.

Kegiatan ini mendapatkan respons positif dari para siswa, guru, dan pihak sekolah. Dengan metode pembelajaran interaktif seperti ini, siswa tidak hanya mendapatkan pengetahuan, tetapi juga pengalaman praktis dalam menyelesaikan masalah lingkungan secara kolaboratif. BKSDA Yogyakarta, IHI, dan GYM berharap kegiatan seperti ini dapat menginspirasi generasi muda untuk berperan aktif dalam upaya pelestarian lingkungan, konservasi, dan penanggulangan perubahan iklim. Dengan keterlibatan siswa sejak dini, masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan bukanlah hal yang mustahil.

Salam lestari!

 

 

Penulis naskah: Desy Rachmawati, S.S. (Pranata Humas Ahli Pertama BKSDA Yogyakarta)

Penanggung jawab berita: Kepala Balai KSDA Yogyakarta

Kontak informasi: Call Center Balai KSDA Yogyakarta (0821-4444-9449)