Yogyakarta – Dalam upaya menjaga kelestarian biota laut, Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Yogyakarta bersama Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Kulon Progo serta mitra Kanopi dan PT Pertamina Rewulu, menggelar acara pelepasliaran tukik di Pantai Bugel, Kulon Progo. Tukik yang dilepasliarkan merupakan jenis lekang (Lepidochelys olivacea).
Sebanyak kurang lebih 100 ekor tukik hasil penetasan pada bulan Juli lalu, dilepasliarkan ke habitat aslinya. Tukik-tukik mungil ini merupakan hasil kerja keras Pak Nuryanto, seorang pelestari penyu yang telah berdedikasi dalam upaya pelestarian penyu, termasuk penyu jenis lekang.
Pelepasliaran tukik ini memiliki makna yang sangat penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem laut. Penyu lekang sendiri merupakan salah satu spesies penyu yang dilindungi dan populasinya terus mengalami penurunan akibat berbagai ancaman, seperti perburuan, kerusakan habitat, dan perubahan iklim.
Kegiatan pelepasliaran tukik ini tidak hanya menjadi momen yang membahagiakan, tetapi juga menjadi kampanye edukasi bagi masyarakat tentang pentingnya menjaga kelestarian penyu. Dengan melibatkan masyarakat secara langsung, diharapkan kesadaran akan pentingnya melindungi satwa laut dapat makin meningkat.
Semoga upaya bersama ini dapat menginspirasi masyarakat luas untuk turut serta dalam menjaga kelestarian lingkungan. Dengan menjaga habitat penyu dan mengurangi ancaman yang dihadapinya, kita telah memberikan warisan berharga bagi generasi mendatang.
Salam lestari!
Sumber informasi: Purwanto, S.H. (Kepala Resort Kulon Progo)
Penulis naskah: Desy Rachmawati, S.S. (Pranata Humas Ahli Pertama)
Penanggung jawab berita: Kepala Balai KSDA Yogyakarta
Kontak informasi: Call Center Balai KSDA Yogyakarta (0821-4444-9449)
Dokumentasi foto: