Yogyakarta – Setelah sebulan penuh menggelar berbagai kegiatan pendataan dan edukasi, Jogja Biodiversity Festival #1 Chapter Herpetofauna resmi ditutup. Penutupan festival ini dilakukan di Gedung Sinar Mas, Fakultas Biologi UGM. Festival yang diselenggarakan oleh Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Yogyakarta bekerja sama dengan Yayasan Wahana Gerakan Lestari Indonesia (Wagleri), Desa Wisata Kampung Satwa, Penggalang Herpetofauna Indonesi (PHI), dan Fakultas Biologi UGM ini menjadi langkah awal dalam membangun basis data yang kuat untuk pelestarian herpetofauna di Daerah Istimewa Yogyakarta.

Kegiatan ini sendiri berhasil menarik partisipasi dari berbagai kalangan, termasuk akademisi, pemerhati lingkungan, serta masyarakat umum. Tercatat, sebanyak kurang lebih 42 akun peserta yang terdaftar berhasil mengumpulkan sekitar 600 data herpetofauna yang didokumentasikan selama festival. Data ini merupakan awal dari upaya untuk membangun big data herpetofauna di Yogyakarta. Dengan big data ini diharapkan dapat memberikan wawasan yang mendalam terkait kondisi keanekaragaman hayati di wilayah tersebut.

Namun, festival ini juga menghadapi kendala dalam hal cakupan wilayah. Lokasi pendataan terbatas pada sebagian kecil wilayah Kabupaten Sleman sehingga terkadang menyulitkan beberapa peserta untuk melakukan pendataan di lokasi yang lebih luas. Gunawan, S.Si., Ketua Panitia kegiatan Jogja Biodiversity Festival #1 Chapter Herpetofauna, mengungkapkan bahwa hasil yang didapat dalam festival kali ini masih kurang memuaskan karena jangkauan wilayah pendataannya yang relatif kecil. Gunawan, S.Si. berharap agar di tahun depan—saat festival serupa diselenggarakan—bisa mencakup lebih banyak wilayah sehingga data yang diperoleh lebih representatif dan bermanfaat bagi upaya konservasi herpetofauna, khususnya di Yogyakarta.

Festival ini sendiri mengusung falsafah Hamemayu Hayuning Bhawana, yang berarti menjaga dan memperindah dunia untuk kesejahteraan bersama. Konsep ini tentu diterapkan melalui pendekatan Hamemayu Hayuning Wana, Bantala, dan Tirta—yakni upaya pelestarian satwa dan lingkungan di darat, tanah, dan air. Festival ini tidak hanya menjadi ajang pengumpulan data, tetapi juga sebagai sarana edukasi bagi masyarakat tentang pentingnya menjaga keseimbangan alam. Tidak hanya itu, festival ini juga memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai peran herpetofauna dalam ekosistem.

Jogja Biodiversity Festival ini dirancang untuk menjadi kegiatan tahunan yang nantinya akan berpindah lokasi—di tiap kabupaten yang ada di Yogyakarta. Harapannya, festival ini dapat membangun kesadaran di seluruh wilayah serta memperkaya data herpetofauna yang lebih komprehensif. Acara penutupan di Gedung Sinar Mas Fakultas Biologi UGM sendiri dihadiri oleh perwakilan dari BKSDA Yogyakarta, akademisi UGM, serta mitra pelaksana festival. Dalam acara tersebut, para peserta, penyelenggara, dan mitra berbagi harapan untuk keberlanjutan festival ini sehingga dapat meningkatkan kontribusi bagi kelestarian alam di Yogyakarta.

Dalam acara penutupan festival herpetofauna ini juga diumumkan para pemenang dalam kategori grid, spesies, dan foto.

Untuk pemenang dengan kategori grid, yakni sebagai berikut.

  • Juara 1: Raafi Nur Ali
  • Juara 2: Ahmad Aliwafa
  • Juara 3: Digwikan Rahmajati

Untuk pemenang dengan kategori spesies, yakni sebagai berikut.

  • Juara 1: Raafi Nur Ali
  • Juara 2: Dwi Fatmawati
  • Juara 3: Digwikan Rahmajati

Untuk pemenang dengan kategori foto, yakni sebagai berikut.

  • Juara 1: Galih Rizky F
  • Juara 2: Ahmad Aliwafa
  • Juara 3: Ananto Puradi N

Ke depannya, festival ini diharapkan dapat mengajak lebih banyak pihak untuk berkolaborasi dalam menjaga dan mendokumentasikan keanekaragaman hayati di wilayah Yogyakarta. Dengan terciptanya big data herpetofauna di Yogyakarta, diharapkan keberadaan herpetofauna dan lingkungan alaminya dapat lebih terlindungi, dan keseimbangan alam di Yogyakarta pun tetap terjaga baik.

Salam konservasi!

 

 

Sumber: Gunawan, S.Si.

Penulis naskah: Desy Rachmawati, S.S.

Penanggung jawab berita: Kepala Balai KSDA Yogyakarta

Kontak informasi: Call Center Balai KSDA Yogyakarta (0821-4444-9449)