Yogyakarta, 27 Agustus 2024. Balai KSDA Yogyakarta terus berkomitmen dalam upaya pelestarian keanekaragaman hayati khususnya di DIY. Wilayah Dusun Turgo menjadi salah satu lokasi yang saat ini tengah mendapat perhatian khusus dalam upaya pelestarian satwa, setelah dijumpai adanya satwa jenis Anis merah (Geokichla citrina) yang merupakan burung maskot bagi Kabupaten Sleman. 

Untuk terus memantau keberadaan Anis merah di wilayah Turgo tersebut, dilakukan pemasangan Closed-Circuit Television (CCTV) atau kamera pengawas. Pemasangan kamera pengawas ini diinisiasi oleh petugas BKSDA Yogyakarta RKW Sleman Kota yang pemasangannya melibatkan Kader Konservasi Balai KSDA Yogyakarta, Dwi Arinto. Sebagai permulaan, jumlah CCTV yang dipasang 1 buah dan ditempatkan di belakang hide (tempat bersembunyi untuk pengamatan burung) yang ada di dekat kandang kambing dimana Anis merah seringkali tampak terlihat. Kamera pengawas yang dipasang ini menggunakan energi solar cell dan keberadaannya dapat diakses melalui 5 (lima) perangkat handphone yang telah terkoneksi dengan kamera pengawas tersebut.

Saat pemasangan kamera pengawas, turut hadir mendampingi 2 (dua) orang penggiat konservasi yakni Arimawan Bayu Aji (Mas Bayu) dan Basirun (Mas Ibas). Mas Bayu merupakan salah satu penggiat konservasi yang  memiliki ketertarikan dalam upaya pelestarian jenis-jenis burung yang ada di DIY. Sedangkan Mas Ibas adalah pemilik lahan yang juga merupakan salah satu penggiat konservasi di Dusun Turgo.

Selain Anis merah, saat ini di lokasi tersebut sudah dapat dijumpai beberapa jenis burung antara lain Anis hutan, Ciung-batu jawa, Pelanduk semak, Pelanduk-topi hitam, Cekakak jawa, Cucak kutilang, dan Tepus  pipi-perak yang mengunjungi sekitar lokasi hide. Namun begitu, jenis burung lain juga sering terpantau tidak jauh dari lokasi tersebut, antara lain: Elang ular bido, Takur tulung-tumpuk, Sepah hutan, Sepah kecil, Kadalan kembang, Cabai bunga-api serta jenis burung lainnya. Oleh karena itu, keberadaan CCTV ini selain untuk memantau/monitoring keberadaan Anis merah, diharapkan juga dapat membantu untuk memantau jenis-jenis burung yang lain.

Keberadaan Anis merah dan jenis burung tersebut telah menjadi daya tarik, khususnya bagi fotografer-fotografer burung untuk mengabadikan keberadaan satwa tersebut, mengingat bahwa Anis merah adalah jenis burung pemalu yang tidak mudah untuk didokumentasikan. Semenjak informasi keberadaan Anis merah di lokasi tersebut tersebar, telah banyak fotografer dari berbagai wilayah di Yogyakarta dan Jawa tengah yang berkunjung ke Turgo untuk mendokumentasikan burung tersebut dari hide yang telah tersedia.

Semakin banyaknya fotografer dan pengamat burung yang tertarik untuk melakukan pengamatan di Turgo, sangat mendukung keinginan masyarakat Turgo untuk menjadikan wilayahnya sebagai habitat alami bagi berbagai jenis burung dan satwa lainnya. Langkah menuju Dusun Ramah Burung ini telah disambut Balai KSDA Yogyakarta dengan menggandeng masyarakat Turgo untuk melakukan kegiatan kaji terap di Desa Ramah Burung di Kabupaten Kulon Progo.

Di sela-sela pemasangan kamera pengawas tersebut, juga dilakukan komunikasi dan koordinasi terkait rencana pelaksanaan kaji terap di Desa Ramah Burung di Kulon Progo yang sedianya akan dilaksanakan di awal bulan September mendatang.

 

Sumber informasi:
Nurrochmah Wisudaningrum (PEH Balai KSDA Yogyakarta)

Editor:
Donna Susanti (Penyuluh Kehutanan Balai KSDA Yogyakarta)

Penanggung jawab berita:
Kepala Balai KSDA Yogyakarta

Kontak informasi:
Call center Balai KSDA Yogyakarta (0821-4444-9449)