Pada hari Sabtu (10/06/2023), sebanyak 37 (tiga puluh tujuh) calon anggota Sakawanabakti Kwartir Cabang Bantul mengikuti Perkemahan Sabtu Minggu (Persami) di Pantai Goa Cemara, Sanden, Bantul. Berangkat dari sekretariat Sakawanabakti Bantul di kantor Seksi Konservasi Wilayah II Balai KSDA Yogyakarta, peserta bersama-sama menuju lokasi perkemahan.

Peserta mengikuti materi pertama, Ilmu Medan Peta Kompas (IMPK) yang disampaikan oleh Kak Wahyudi Supriyatno, instruktur dari Sakawanabakti Bantul. Dilanjutkan dengan praktek penentuan titik menggunakan peta yang telah disiapkan.

Menjelang matahari terbenam, peserta diajak untuk melepasliarkan 10 (sepuluh) ekor tukik penyu lekang (Lepidochelys olivacea) hasil penetasan semi alami yang dilakukan oleh Kelompok Konservasi Penyu Mino Raharjo. Peserta tampak antusias karena untuk pertama kalinya dapat berjumpa dan menyaksikan tukik secara langsung. Keseruan masih terus berlanjut dengan review pelepasliaran tukik yang dipandu oleh Kak Nur Surantiwi dari Balai KSDA Yogyakarta. Kak Tiwi menyampaikan keunikan sifat penyu diantaranya sensitivitas mata penyu terhadap cahaya sehingga dalam kegiatan pelepasliaran tukik harus memperhatikan waktu yang tepat. Selain itu, sistem navigasi pada penyu betina membuat penyu dapat kembali ke pantai dimana mereka ditetaskan dan kecerdasan penyu dalam membuat sarang kamuflase untuk melindungi telur dari predator.

Diskusi berlanjut bersama Kak Dwi Nuryan Dani dari Balai KSDA Yogyakarta yang membahas jenis-jenis penyu yang ada di Indonesia, kegiatan konservasi penyu di pesisir pantai Selatan Kabupaten Bantul, peran penting para penyelamat penyu dan tantangan bagi penyelamatan penyu di masa mendatang. Tidak kalah seru, Kak Heri dari Balai KSDA Yogyakarta juga menyampaikan prosedur patroli pendaratan penyu, peralatan yang harus dibawa, pengisian tally sheet dan tindakan yang harus dilakukan bila menjumpai penyu yang mendarat. Acara malam hari ditutup dengan praktek patroli pendaratan penyu bersama Pak Yatiman dan Pak Subagyo, penyelamat penyu dari Kelompok Konservasi Penyu Mino Raharjo, Pantai Goa Cemara. Peserta dibagi menjadi dua tim, tim pertama menjelajah sepanjang pesisir dari Pantai Goa Cemara menuju Pantai Samas sedangkan tim kedua menjelajah dari Pantai Pandansimo Baru menuju Pantai Goa Cemara. Namun sayang, pada malam itu tidak ditemukan penyu yang mendarat di sepanjang jalur penjelajahan.

Pada hari Minggu (11/06/2023), peserta diajak untuk olahraga pagi sekaligus mengunjungi lokasi penetasan semi alami penyu yang dilakukan oleh Kelompok Konservasi Penyu Mino Raharjo. Peserta dapat mengamati secara langsung proses penetasan semi alami penyu sembari menerima penjelasan tentang siklus hidup penyu serta kegiatan yang dilakukan secara runtut dalam proses penetasan semi alami penyu. Di akhir acara Persami, peserta pun ditantang untuk melakukan kampanye penyelamatan penyu melalui media sosial.

 

Sumber informasi: Dwi Nuryan Dani (PEH Balai KSDA Yogyakarta)

Penulis Naskah: Dwi Nuryan Dani (PEH Balai KSDA Yogyakarta)

Penanggung jawab berita: Kepala Balai KSDA Yogyakarta 

Kontak informasi:  Call center Balai KSDA Yogyakarta (0821-4444-9449)