Yogyakarta, 13 Maret 2023. Balai KSDA Yogyakarta melaksanakan kegiatan Pembentukan Kader Konservasi Tingkat Pemula pada hari Selasa, (28/02/2023). Bertempat di Ros In Hotel, Jl.Lingkar Selatan No. 110, Saman, Bangunharjo, Sewon, Kabupaten Bantul, DIY, peserta terdiri atas pelestari penyu, guru, peduli lingkungan sungai, peduli reptil, penangkar burung lokal tidak dilindungi, penangkar reptil dan edukasi masyarakat, kelompok pecinta alam, pelestari tumbuhan lokal, serta pengelola wisata alam yang berasal dari seluruh kabupaten dan kotamadya DIY.
Acara diawali dengan sambutan oleh Kepala Balai KSDA Yogyakarta yang diwakili oleh Kepala Seksi Konservasi Wilayah I, Untung Suripto, S.T, MT. Dalam sambutannya, Untung Suripto berharap bahwa melalui kegiatan pembentukan kader konservasi dapat memunculkan generasi yang aktif dalam konservasi alam di lingkungannya, dan setiap kader konservasi dapat secara mandiri melakukan kegiatan-kegiatan yang positif di bidang konservasi.
Materi pertama dipaparkan oleh Wiwit Sumakdji SH, S.E. Beberapa poin penting yang disampaikan yaitu dasar-dasar kepemimpinan dari beberapa tokoh untuk bahan pembelajaran, EQL: Model kepemimpinan yang memerintah dengan tanpa banyak kata. Kepemimpinan dengan hati, sehingga memberikan dampak untuk bekerja bisa maksimal. Materi selanjutnya disampaikan oleh Dr. rer.silv. Sandy Nurvianto, S.Hut, M.Sc. yaitu definisi, status, dan fungsi hutan, nilai dan kepantasan melakukan pengelolaan dan konservasi kehati, serta konservasi satwa yang dilakukan secara in situ dan ek situ.
Poin penting yang disampaikan oleh Sri Lestari Indriani, S.Hut, MM dan Sulistyanto, S.Hut, Direktorat Pengelolaan Kawasan Konservasi tentang Bina Cinta Alam dalam paparannya adalah upaya penyadartahuan masyarakat akan pentingnya KSDAE, serta 3 (tiga) pilar konservasi, dilanjutkan diskusi-diskusi terkait bina cinta alam. Materi keempat dibawakan oleh Purwo Harsono, S. IP tentang Pengembangan ekonomi kreatif berbasis konservasi. Purwo Harsono berpesan ketika ingin sebuah perubahan, maka harus melakukan perubahan itu sendiri, untuk merubah sesuatu maka perlu sinergitas sektoral antara pemerintah, akademisi, masyarakat serta swasta, desa wisata dan wanawisata.
Materi pamungkas disampaikan oleh Endro Sambodo dari BPBD DIY tentang Search And Rescue (SAR) dan P3K Tanggap Bencana Tanggap Bencana di DIY. Di sela-sela materi dilakukan ice breaking dengan games atau kuis untuk menyegarkan suasana. Penutupan kegiatan dilakukan dengan penyerahan kartu kader konservasi, SK Penetapan Kader Konservasi, serta sertifikat secara simbolis kepada peserta.
Sumber informasi: Kusmardiastuti (PEH Balai KSDA Yogyakarta)
Penulis naskah: Puji Lestari (PEH Balai KSDA Yogyakarta)
Penanggung jawab berita: Kepala Balai KSDA Yogyakarta
Kontak informasi: Call center Balai KSDA Yogyakarta (0821-4444-9449)