Kelompok Tani Hutan Raket Manunggal resmi dibentuk dan dikuatkan dengan Keputusan Kepala Desa Karangsari Nomor : 36 Tahun 2018 tentang Penetapan Kelompok Tani Hutan “Raket Manunggal”. Arti dari nama Kelompok Tani Hutan Raket Manunggal adalah Ringinardi dan Kedungtangkil bersatu untuk bekerja bersama-sama dalam wadah kelompok tani hutan yang kompak. KTH Rakaet Manunggal diketuai oleh Bapak Sukardi dengan anggota sebanyak 16 orang. Sesuai dengan Surat Keputusan Kepala Desa Karangsari dengan nonor SK Nomor 36 Tahun 2018 dengan tanggal 26 September 2022.
KLHK melalui Balai KSDA Yogyakarta mengalokasikan kembali dana bantuan guna meningkatkan usaha ekonomi produktif pada KTH tersebut. Dari hasil musyawarah dan diskusi memperoleh kesepakatan akan mengajukan kegiatan untuk mengembangkan usaha ekonomi di kelompok. KTH Raket Manunggal sebelumnya sudah beberapa kali mendapatkan fasilitasi bantuan oleh Balai KSDA Ygyakarta, dan sampai sekarang masih berjalan tetapi dibutuhkan dana untuk mengembangkan usaha tersebut. Oleh karena itu, KTH Raket Manunggal mengajukan kegiatan yang mendukung pengembangan usaha meningkatkan produktifitas kegiatan kelompok dan untuk mengembangkan potensi yang ada di anggota KTH Raket Manunggal.
Dana Pengembangan Usaha Ekonomi Produktif Masyarakat di Sekitar Kawasan Konservasi dalam rangka pemberdayaan untuk KTH Raket Manunggal digunakan untuk mengembangkan usaha kelompok yaitu pembelian bahan dan alat pembuatan keripik jamur dan peyek serta budidaya lebah klanceng. Bantuan fasilitasi ini dijabarkan dalam Perjanjian Kerjasama (PKS) antara Balai KSDA Yogyakarta dengan Kelompok TBM Kuncup Mekar sesuai PKS Nomor : PKS.23/K.22/TU/KSA/8/2022 tanggal 10 Agustus 2022. Berikut kegiatan yang dilaksanakan dalam kegiatan pengembangan usaha ekonomi peoduktif antara lain :
- Pembuatan Keripik Jamur dan Peyek
Untuk menambah produk yang dipasarkan, KTH Raket Manunggal mempunyai program kegiatan pembuatan keripik jamur dan peyek kacang. Karena kedua keripik tersebut digemari masyarakat dan harga terjangkau. Untuk sementara bahan baku jamur diambil dari salah satu anggota yang mempunyai usaha pembibitan jamur, kedepan jika ada modal usaha akan membudidayakan sendiri atas nama kelompok. Peyek yang dibuat adalah peyek kacang, dari beberapa kali penjualan peyek kacang dan keripik jamur cepat lakunya. Barang-bahan yang dibeli dari kegiatan pengembangan usaha eknomi ini antara lain Spinner, Kemasan produk, Nota, Baskom, Lemari file, dan beberapa barang lainnya. Spinner digunakan untuk meniriskan minyak dari hasil penggorengan keripik jamur dan peyek, agar produk yang dijual sudah memiliki kandungan minyak yang sedikit. Kelompok membeli almari kaca, disamping untuk menyimpan dokumen juga untuk menyimpan barang dan alat yang relatif berukuran kecil, agar tidak mudah kotor dan rusak. KTH Raket Manunggal Karya juga membeli beberapa bahan untuk pembuatan keripik, antara lain : bahan baku, minyak goreng, kecanag, bumbu tepung, dan lain-lain.