Kawasan CA Imogiri secara geografis terletak pada koordinat 7o54’55,6’ LS – 7o55’28,1” LS dan 110o23’31,6” BT 110o23’48,0” BT. Secara administrasi pemerintahan Cagar Alam Imogiri terletak di dua desa yaitu Desa Wukirsari dan Desa Girirejo yang termasuk dalam wilayah Kapanewon Imogiri, Kabupaten Bantul.
Cagar Alam Imogiri ditetapkan berdasarkan Keputusan Menteri Kehutanan Nomor : SK 1869/Menhut-VII/KUH/2014 tanggal 25 Maret 2014 tentang Penetapan Kawasan Hutan Cagar Alam Imogiri seluas 118.220 m2 di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewwa Yogyakarta.
Bentuk lahan Cagar Alam Imogiri didominasi oleh perbukitan struktural pada sebelah timur yang disebut Perbukitan Baturagung. Perbukitan Baturagung secara umum merupakan bentuk lahan asal proses strukturisasi, yang secara genesis merupakan dataran tinggi (plato) selatan Pulau Jawa yang telah mengalami pengangkatan dan patahan
Hasil kegiatan Identifikasi Flora di Cagar Alam Imogiri Tahun 2015 menunjukkan bahwa terdapat 35 (tiga puluh lima) spesies pohon yang termasuk kedalam 19 (sembilan belas) suku (famili) tumbuhan.
Cagar Alam Imogiri tidak hanya memiliki potensi flora dalam tingkat jenis pohon tetapi juga potensi tanaman bawah (understorey diversity) yang tumbuh liar. Berdasarkan kegiatan Identifikasi Flora Cagar Alam Imogiri tahun 2015, terdapat 46 (empat puluh enam) jenis tumbuhan bawah yang termasuk ke dalam 19 (sembilan belas) suku (famili).
Salah satu jenis tumbuhan bawah yang terdapat di Cagar Alam Imogiri yaitu Srigunggu (Cierodendrum serratum) adalah species tumbuhan yang dimanfaatkan oleh masyarakat untuk bahan ramuan gurah yang pada mulanya muncul secara tradisional di kawasan Imogiri. Selain itu terdapat tanaman Sambiloto (.Andrographis paniculata L.) yang dapat dimanfaatkan untuk tanaman obat.
KONSERVASI CAGAR ALAM BUDAYA DAN RELIGI
Kawasan konservasi Cagar Alam Imogiri terletak berdampingan dengan komplek Pasarean (Makam) Raja-Raja Jawa (Kasultanan Yogyakarta dan Kasunanan Surakarta) dengan topografi berupa perbukitan dan memiliki kelerengan sedang.
Nilai penting dan keistimewaan Cagar Alam Imogiri yaitu memiliki nilai budaya yang tinggi karena menjadi daerah peyangga untuk melindungi keberadaan makam Raja-Raja Jawa serta didukung dengan masyarakat sekitar kawasan yang memandang Cagar Alam Imogiri sebagai satu kesatuan dengan kompleks Makam Raja-Raja Imogiri
Kelestarian ekosistem kawasan Cagar Alam Imogiri mendukung keberadaan Kompleks Makam Raja- Raja Imogiri dikarenakan lokasi Kompleks Makam Raja Raja berada di atas bukit, apabila kawasan Cagar Alam Imogiri rusak dan longsor akan berdampak kepada Kompleks Makam Raja-Raja Imogiri. Oleh karena itu keberadaan Kompleks Makam Raja-Raja Imogiri tidak dapat dipisahkan dengan kelestarian kawasan Cagar Alam Imogiri.